24 tips berkebun untuk pemula yang wajib untuk dilakukan

Pernahkah terpikirkan oleh anda ingin membuat kebun untuk menghiasi halaman depan atau mungin halaman belakang rumah ? Atau mungkin anda sudah punya kebun sendiri di halaman rumah ? Jika anda mulai berkebun baru-baru ini, maka 24 tips berkebun untuk pemula ini wajib untuk anda lakukan.  

1. Pengujian tanah

Langkah pertama dan yang paling penting: Pengujian tanah membantu dalam mengetahui tingkat pH dan nutrisi-mikro yang ada di tanah halaman rumah anda.

Anda dapat mengirim tanah untuk pengujian di pusat kebun terdekat atau mengujinya sendiri di rumah anda.

2. Waktu terbaik untuk menanam

Apakah anda tahu waktu terbaik untuk transplantasi tanaman anda ?

Tergantung pada hari anda menanam

Jika hari itu cerah dan berangin, maka sore hari adalah waktu yang terbaik. Jika hari itu dingin dan berawan, waktu yang sempurna adalah pagi hari. Jika hari itu panas dan lembab, malam hari lebih baik.

3. Siram di pagi hari

Siram tanaman anda di pagi hari untuk menghindari kehilangan air dari penguapan, manfaat lain penyiraman di pagi hari adalah membiarkan daun tanaman mengering sebelum malam hari, ini membantu membatasi kutu dan jamur untuk berkembang.

4. Siram tanaman hingga air mencapai akar

Menyiram tanaman hingga air mencapai akar sangat penting untuk dilakukan, ini membantu pertumbuhan tanaman dan akar supaya lebih sehat dan kuat. Oleh karena itu dibutuhkan pot yang memiliki drainase yang baik (jika anda menggunakan pot).

5. Siram secara teratur

Siram tanaman anda seteratur mungkin, jika dirasa tanaman sudah mulai mengering segera lakukan penyiraman. Air kaya akan nutrisi dan mudah diserap oleh tanaman dengan mudah.

6. Menanam dalam jumlah ganjil

Tanaman yang ditanam dalam jumlah ganjil seperti 3-5-7 akan terlihat lebih alami dari pada yang ditanam dalam jumlah genap, ditambah kombinasi penanaman dalam jumlah ganjil sangat menarik perhatian untuk dilihat.

7. Seni daur ulang

Pelajari seni daur ulang: Tukang kebun sejati tahu bagaimana mendaur ulang barang. Anda dapat menggunakan kreativitas anda dan mengambil bantuan dari internet untuk penggunaan kembali hal-hal yang anda rasa boros di kebun anda dengan cerdas.

8. Gunakan sarung tangan

Banyak tukang kebun menyukai nuansa tanah di tangan, tapi dengan menggunakan sarung tangan akan menyelamatkan anda dari serangga dan mungkin banyak penyakit akibat tanah.

9. Tarik gulma di tanah lembab

Selalu tarik gulma di tanah yang lembab, tanah lembab membuat proses penyiangan sederhana karena akar gulma mudah lepas di tanah yang lembab.

10. Tutupi gulma

Tutupi gulma dengan plastik hitam, terpal atau bahan lainnya setidaknya selama 15 hari, jika penyiangan adalah hal yang membosankan untuk anda. Dengan cara ini, tanaman gulma ini tidak dapat menerima sinar matahari dan mati tanpa kerumitan apapun.

11. Gunakan pot yang memiliki drainase sangat baik

Gunakan pot yang memiliki drainase sangat baik untuk memastikan pertumbuhan tanaman yang sehat, pot dengan drainase yang baik menyelamatkan tanaman dari busuk, akar, jamur dan penyakit lainnya.

12. Gunakan lahan yang luas (jika ada)

Penanaman di lahan yang luas menyediakan ruang pertumbuhan yang optimal untuk tanaman, dan tidak mudah mengering.

13. Jenis lahan untuk digunakan

Gunakan jenis lahan sesuai dengan sifatnya dan sesuaikan dengan tanaman yang akan anda tanam.

14. Beri label pada tanaman

Memberi label pada tanaman membantu anda mengingat nama tanaman dan membuat kebun lebih mudah untuk dikelola dengan baik. Anda bisa memberi label dengan menggunakan kayu dan papan seperti gambar di atas.

15. Berikan makanan pada tanah, bukan tanaman

Memberi makan tanah bukan tanaman: Inilah salah satu aturan terpenting yang perlu diingat. Jangan menyiram daunnya untuk membasahi tanaman. Berikan perlakuan pada akar dan berikan pupuk pada tanah dengan benar.

16. Tanaman pendamping

Untuk mengatur tempat pada lahan, dampingkan tanaman anda: Pelajari tanaman mana yang bisa hidup berdampingan dan tidak merugikan satu sama lain. Sebagai contoh: Tanaman kemangi bisa ditanam sebelah tanaman tomat.

17. Buat kompos anda sendiri

Jangan membuang kulit buah dan sayuran yang anda makan. Buah-buahan seperti pisang, persik, dan delima kaya akan potassium dan menjadi pupuk organik yang baik bila digunakan sebagai kompos.

18. Gunakan pupuk kandang, teh, dan kopi

Kotoran memiliki banyak manfaat dan direkomendasikan dalam berkebun secara organik. Setiap kali anda menyiapkan pot, tambahkan pupuk kandang dan kompos di dalamnya. Anda juga bisa menggunakan kopi dan teh setelah mengkomposkannya untuk membuat lahan kebun anda lebih subur.

19. Gunakan pupuk organik dan pupuk slow-release

Pupuk organik mendukung ekosistem dan menyediakan tanaman yang lebih sehat dari pada pupuk kimia. Pupuk slow-release memberikan nutrisi yang lambat dan stabil untuk tanaman, memberikan pertumbuhan yang sehat dan konstan.

20. Komposisi warna

Setiap warna yang anda gunakan di kebun anda sangat penting, warna-warna cantik seperti biru, hijau, putih menarik dan menyatu dalam ruang. Warna hangat seperti merah, orange, kuning yang eye-catching dan atraktif.

21. Pemangkasan dan deadheading

Pemangkasan membuat tanaman lebih terkendali: Pangkas tanaman anda untuk memberi bentuk dan membuang daun-daun yang layu. Di sisi lain, deadheading adalah rahasia untuk mendapatkan lebih banyak bunga yang mekar di kebun anda.

22. Gunakan aplikasi untuk berkebun

Ambil bantuan dari smartphone anda dan gunakan aplikasi berkebun yang membantu mengidentifikasi tanaman, merancang, dan menjadwalkan pekerjaan berkebun anda.

23. Membeli tanaman dari nursery

Jangan membeli tanaman yang penuh dengan bunga, carilah tanaman yang kuat dan berdaun lebat.

24. Jangan menabur benih terlalu dalam

Menabur benih terlalu dalam menurunkan tingkat perkecambahan, selalu cari tahu sebelum menabur benih seberapa dalam yang anda butuhkan untuk ditabur. Langkah terbaik adalah membaca berbagai macam sumber tentang tanaman yang akan anda tanam.

Sumber

Tweet

Postingan terkait:

— Sabtu, 29 April 2017 — Add Comment — Gardening